Selasa, 11 November 2008

Deddy Dores dikeroyok Inul Vizta dan PT KODI

Inul ViztaIbaratnya Deddy Dores yang posisinya sebagai pimpinan dari PT SPAINDO seperti lari menghindar dari kejaran Inul Daratista karena telah menuntut "Inul Vizta" bisnis karaoke milik Inul Daratista yang kemudian mengarahkan tuntutan pelanggaran hak cipta lagu kepada PT KODI sebagai penjual mesin karaoke yang berisi lagu-lagu akan tetapi PT KODI juga akan melakukan perlawanan. Sehingga PT KODI dan Inul Vizta mengeroyok PT. SPAINDO yang dipimpin Deddy Dores.

Deddy Dores yang mengatakan di jumpa persnya mengatakan dirinya tidak ada masalah pribadi dengan Inul Daratista dan Andar M. Situmorang sudah dicabut sebagai kuasa hukumnya yang digantikan oleh M. Vilusi Ardiansyah. Sepertinya surat somasi yang dilayangkan Andar M. Situmorang sudah diterima oleh Inul Daratista.

Mendapat surat somasi dan ancaman tuntutan Rp.5 Milyar yang berakibat menurunnya omzet bisnis karaokenya menjadikan Inul siap menghadapi untuk melakukan perlawanan.

"Aku nggak akan pulang kampung, kadang-kadang menyedihkan, capek juga, tapi aku akan menghadapinya," ujar Inul saat ditemui di kantor kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea, di gedung Summitmas I, lantai 18, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (10/11/2008).

PT. SPAINDO sudah melakukan pencabutan mengenai surat kuasa yang diberikan kepada Andar M. Situmorang pada tanggal 8 Oktober, tapi Inul sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian pada tanggal 4 November. Akhirnya Inul menanggapinya dengan perlawanan dan menjadikan Hotman Paris Hutapea sebagai penasehat hukumnya.

"Surat kuasa Andar sudah dicabut 8 Oktober, tapi dia baru ngelaporin saya 4 November kemarin," jelas Inul.

Sedangkan keterangan dari Deddy Dores mengenai Inul ini menurutnya tidak ada hubungan dengan dirinya maupun PT. SPAINDO karena kuasa hukum Andar sudah dicabut. Jika Andar M. Situmorang ingin melanjutkan kasusnya dengan Inul, pihak Deddy Dores mempersilahkan kepada Andar untuk melanjutkan sendiri dan Deddy Dores tidak ikut campur.

Ketika PT SPAINDO yang dipimpin Deddy Dores menuntut secara hukum kepada PT KODI ternyata justru ikut melawan tuntutan tersebut seperti yang dituturkan Deddy Dores.

"Yang kita tuntut bukan performing live, tapi yang kita tuntut mechanical right. Saya sudah ketemu dengan PT Kodi untuk menyelesaikan secara kekeluargaan, tapi malahan PT Kodi menantang menyelesaikan secara jalur hukum," jelas Deddy.

Deddy Dores sepertinya merasa berkecil hati ketika keduanya melawan tuntutan darinya.

"Itu sebenarnya hak kami, tapi kenapa kita minta-minta seakan-akan kita pengemis," pungkas Deddy.

Jadi kasihan mendengar kata-katanya Deddy Dores, nasi sudah menjadi bubur ya sudah makan aja bubur itu. Tinggal nantinya sakit atau enggak setelah makan bubur itu.

Makanya cari duit itu jangan melalui jalur-jalur hukum, orang lain belum tentu salah.

1 komentar:

Jemiro mengatakan...

wah, masalah iniul toh :)
dah lama banget ya berita ini :)
sekarang inul terbelit lagi sama masalah :( kasihan